dokter spesialis anestesiologi dan juga penulis buku, dr. Ade Hashman, Sp.An dalam ZoomTalk Farah Magazine/FARAH
dokter spesialis anestesiologi dan juga penulis buku, dr. Ade Hashman, Sp.An dalam ZoomTalk Farah Magazine/FARAH
KOMENTAR

IBADAH puasa ramadhan merupakan momen tepat bagi umat muslim untuk memulai kembali gaya hidup sehat, sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

"Kita sebagai umat muslim, kita mengikrarkan diri sebagai orang beriman dan yakin sepenuhnya bahwa Rasulullah SAW adalah suri tauladan yang baik. Salah satu wujud tauladan dari Rasulullah adalah hidup sehat," ujar dokter spesialis anestesiologi dan juga penulis buku, dr. Ade Hashman, Sp.An dalam ZoomTalk Farah.id bertajuk "Bincang Buku: Rahasia Kesehatan Rasulullah" yang diselenggarakan pada Minggu (9/5).

Jika dikaitkan dengan konteks saat ini, di mana jutaan umat muslim di dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan di tengah pandemi Covid-19 yang masih menghantui, Dokter Ade menjelaskan bahwa kondisi ini adalah momen yang baik untuk kita kembali menauladani Rasulullah.

"Momentum puasa, apalagi di tengah pandemi seperti saat ini, kita seperti melakukan restart irama kehidupan kita dan merefresh diri untuk menjalani konstruksi hidup sehat seperti yang bisa kita teladani dari Rasul," sambungnya.

Jika bicara soal kesehatan, sambungnya, ajaran Islam menegaskan bahwa kenikmatan tertinggi setelah keimanan adalah kesehatan. Dalam satu hadis, Nabi Muhamamd SAW mengatakan:

"Sesungguhnya manusia tidak diberi yang lebih baik di dunia daripada keyakinan dan kesehatan, maka mohonlah keduanya kepada Allah SWT," HR. Ahmad.

Hadis lain juga menekankan hal serupa:

"Orang yang memasuki pagi harinya dengan kesehatan yang baik, aman di tempat kediamannya dan memiliki makanan hariannya, maka seolah-olah seluruh kehidupan dunia ini telah dianugerahkan kepadanya," HR. At-Turmudzi.

Dokter Ade menjelaskan bahwa hadis-hadis tersebut menegaskan kembali soal kesehatan yang sejajar dengan nikmat-nikmat esensial lainnya dalam kehidupan manusia.

"Kesehatan adalah kerajaan tersembunyi. Ia bagai mahkota di atas kepala orang yang sehat. Tidak ada yang mampu melihatnya kecuali oleh mereka yang sakit," demikian Dokter Ade.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health